03 Juni 2009
If today is....
>> aku ingin bertemu teman2 ku terkasih....memeluknya erat2.....dan bilang "aku sayang kalian"
>> aku ingin minum segelas teh hangat sambil melihat peristiwa2 terakhir di dunia ini....
>> aku ingin minta maaf atas segala kesalahanku ama teman2ku......
05 April 2009
Responsi Modul 1

Untuk responsi modul 1, silahkan kalian pelajari dasar teori, jalannya praktikum, dan laporan. Pelajari juga sifat bahan, proses normalizing, rumus-rumus tegangan, regangan, ME, dan %AR, dan cari hubungannya. Belajar yang rajin ya.
Jangan telat yaaa.....
Sampai jumpa!!!
God bless and keep smile! :)
02 Maret 2009
Teori Bayes

Sebagai contoh adalah jika kita ingin menentukan nilai probabilitas untuk pengambilan sebuah bola berwarna biru yang berasal dari kantong A. Contoh ini memiliki syarat yaitu bahwa bola biru yang terambil harus berasal dari kantong A saja. Misal, kantong A berisi 5 bola biru dan 3 bola kuning, sedangkan kantong B berisi 2 bola biru dan 6 bola kuning. Dengan teori Bayes, kita dapatkan nilai probabilitas untuk pengambilan bola biru dari kantong A adalah 5/7.
Tahukah Anda? Padahal saya menjawab kasus di atas tanpa menggunakan teori Bayes lho. Bagaimana caranya? Jika tidak percaya, silahkan Anda hitung dengan teorema Bayes seperti yang Bpk Parama ajarkan. Bukan bermaksud menentang teori bayes, namun saya mempunyai cara perhitungan yang lebih cepat dan mudah untuk kasus di atas. Caranya adalah tinggal mencari besar peluang bola biru pada kantong A (jumlah 5) terhadap jumlah keseluruhan bola biru pada kedua kantong (jumlah 7 bola biru). Sehingga dari perhitungan singkat ini langsung kita temukan jawabannya, yaitu 5/7. Percaya?? Silahkkan mencoba!!
Kunjungi juga : kuliahbersama
Probabilitas Marginal dan Kondisional
Probabilitas berasal dari kata probability, yang dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan yang dapat terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari, probabilitas lebih akrab disebut dengan istilah peluang. Semakin besar nilai probabilitas atau peluang terhadap suatu kejadian, maka kemungkinan terjadinya kejadian tersebut pun semakin besar. Namun probailitas tidak berarti kejadian tersebut pasti selalu terjadi. Ingat, probabilitas itu hanyalah kemungkinan kejadian, bukan sebuah kepastian. Besarnya probabilitas suatu kejadian itu didasarkan pada dua faktor, yaitu banyaknya sampel yang ada dan banyaknya kejadian yang memungkinkan. Selain kedua faktor tersebut, probabilitas juga dipengaruhi oleh pembatas kemungkinan kejadian. Berdasarkan ada tidaknya batasan tertentu, probabilitas dapat digolongkan menjadi dua, yaitu probabilitas marginal dan kondisional.
Probabilitas marginal merupakan probailitas yang tidak dibatasi oleh apapun, hanya kedua faktor utama di atas. Probabilitas marginal dapat dikatakan probabilitas tak bersyarat. Sebagai contoh adalah probabilitas pengambilan sebuah kelereng berwarna merah dalam sekali pengambilan pada sebuah kotak yang berisi 3 bola merah dan 7 bola biru. Dalam contoh ini, besarnya peluang terambilnya kelereng berwarna merah dibatasi oleh banyak sampel (yaitu 10 kelereng) dan banyaknya kejadian yang memungkinkan (terdapat 3 kelereng merah). Sehingga nilai probabilitas untuk contoh di atas adalah 3/10.
Probabilitas kondisional, sesuai dengan namanya, maka jenis probabilitas ini terdapat kondisi yang turut membatasi nilai probabilitas yang dihasilkan. Probabilitas ini disebut juga dengan probabilitas bersyarat. Syarat atau kondisi inilah yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan nilai probabilitas. Sebagai contoh sederhana adalah probabilitas pengambilan sebuah bola berwarna merah dari kotak A, dari 2 kotak (A dan B) yang memiliki kontent yang berbeda (kotak A = 2 merah + 3 putih ; kotak B = 3 merah + 4 putih). Dalam contoh ini terdapat syarat yang secara implisit dapat dikatakan bahwa bola merah yang terambil harus berasal dari kotak A. Kotak A di sini menjadi acuan. Artinya yaitu kita harus melihat juga peluang kotak A dari kotak lainnya. Pada contoh ini dapat kita tentukan bahwa peluang kotak A dari kotak B adalah 1/2. Sedangkan besar peluang terambil bola merah dari kotak A sendiri yaitu 1/6. Probabilitas kondisional ditentukan dari perbandingan peluang kejadian bersyarat dengan peluang syarat itu sendiri dari seluruh sampel yang ada. Sehingga pada contoh di atas, nilai probabilitas kondisional untuk terambilnya bola merah dari kotak A adalah perbandingan antara peluang terambilnya bola merah dari kotak A dari seluruh sampel dengan peluang terambilnya bola dari kotak A terhadap seluruh sampel. Atau kita tuliskan menjadi (1/6) / (1/2) = 1/3.
Kunjungi juga : kuliahbersama
23 Februari 2009
Heatsink

KARAKTERISITIK HEATSINK
1.Luas area heatsink akan menyebabkan disipasi panas menjadi lebih baik karena akan memperluas area pendinginan yang dapat mempercepat proses pembuangan panas yang diserap oleh heatsink.
2.Bentuk aerodinamik yang baik dapat mempermudah aliran udara panas agar cepat dikeluarkan melalui sirip-sirip pendingin. Khususnya pada heatsink dengan jumlah sirip yang banyak tetapi dengan jarak antar sirip berdekatan akan membuat aliran udara tidak sempurna sehingga perlu ditambahkan sebuah kipas untuk memperlancar aliran udara pada jenis heatsink tersebut.
3.Transer panas yang baik pada setiap heatsink juga akan mempermudah pelepasan panas dari sumber panas ke bagian sirip-sirip pendingin. Desain sirip yang tipis memiliki memiliki konduktifitas yang lebih baik.
4.Desain permukaan dasar heatsink sampai pada ”mirror finish” atau tingkat kedatarannya tinggi sehingga dapat menyentuh permukaan sumber panas lebih baik dan merata. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan panas lebih sempurna, tetapi untuk mengindari resistensi dengan sumber panas heatsink tetap harus menggunakan suatu pasta atau thermal compound dan agar luas permukaan sentuh juga lebih merata.
BAHAN / MATERIAL HEATSINK
konduktivitas panas dari sebuah heatsink adalah faktor utama suatu heatsink dapat mendisipasi panas dengan baik. Bahan logam yang sering digunakan dalam bahan dasar heatsink adalah :
1.Silver/perak dan emas memiliki tingkat konduktivitas tertinggi tetapi dengan harga yang sangat mahal maka tidak dimungkinkan para produsen untuk membuat dan memasarkan produk pendingin dengan bahan dasar ini.
2.Copper atau Tembaga memiliki konduktivitas tertinggi ke 2 sehingga penyerapan panasnya juga baik. Tembaga memiliki sifat menyerap panas dengan cepat tetapi tidak bisa melepaskan panas dengan cepat sehingga bisa terjadi penumpukan panas pada 1 tempat. Selain itu kekurangan yang menyertainya yaitu memiliki berat yang lebih besar dari pada aluminium, harga yang mahal, dan proses produksi yang rumit.
3.Aluminium memiliki tingkat konduktivitas dibawah tembaga sehingga penyerapanya kurang sepurna, tetapi memiliki kemampuan terbalik dengan tembaga yaitu memiliki kemampuan melepas atau mengurai panas dengan baik tetapi bahan aluminium kurang baik dalam penyerapan panas dan memiliki harga yang lebih rendah dengan berat yang ringan.
4.Penggabungan antara kedua material tersebut merupakan kombinasi yang sangat baik. Disatu sisi tembaga dapat menyerap panas dengan cepat dan dan disisi lain aluminium dapat melepaskan panas yang diserap oleh tembaga. Kombinasi ini digunakan oleh para produsen heatsink untuk memproduksi produk heatsink mereka dengan kombinasi 2 material pendingin ini
19 Februari 2009
Fracture
Proses Normalizing

Proses normalizing perupakan salah satu teknik heat treatment yang dilakukan dengan cara memanaskan benda uji sedikit di atas suhu kritisnya, kemudian didinginkan perlahan-lahan dalam udara terbuka. Normalizing ini akan menghasilkan perlit yang halus. Untuk praktikum pengujian tarik di lab bahan FTI UAJY dilakukan juga proses normalizing. Benda uji berupa kawat alumunium alloy dan kawat tembaga. Langkah pertama adalah menghidupkan oven hingga suhu 850 derajat celcius. Kemudian kawat yang telah dipotong kira-kira 60 cm dilengkungkan. Hal ini dilakukan mengingat ruangan oven yang cukup sempit. Kemudian setelah oven mencapa suhu yang telah ditetapkan, kawat dimasukkan ke dalam oven selama 10 menit. Setelah itu, benda uji dikeluarkan dan didinginkan secara perlahan-lahan dalam udara terbuka. Waktu pendinginan ini sekitar 10 menit. Kemudian setelah dingin, kawat dibersihkan kerak karbonnya dengan angan langsung atau dengan amplas yang paling halus. Setelah itu kawat uji siap digunakan.
>>> Lihat juga di sini.
Bagaimana pengaruh dari normalizing ini terhadap pengujian tarik??? Jawabannya ada pada saat praktikum.....
Sampai jumpa!
GBu. . . .
18 Februari 2009
Tanggapan Terhadap Tulisan Bpk. Parama Mengenai Konsep Dasar Statistik

Statistika itu seperti sebuah mikroskop. Mengapa?? Karena ilmu statistik itu memberitahu kita informasi dari suatu kelompok data atau kejadian, yang tidak dapat disimpulkan secara langsung. Kalau mikroskop itu kan memperbesar daya lihat kita terhadap suatu objek, nah kalau statistik ini akan mampu memberi gambaran yang jelas terhadap suatu gugus data. Dengan hal ini diharapkan kita dapat menarik suatu kesimpulan, yang pada akhirnya ditindaklanjuti lebih jauh. Sebagai contoh, seperti yang telah disampaikan beliau di kelas, jika kita hendak berjualan pakaian, maka yang harus kita lakukan pertama kali adalah melakukan kajian statistik mengenai jenis pakaian (kemeja, kaos, atau kaos berkerah), lalu warnanya, dan atribut lainnya. Dengan statistik maka akan diperoleh informasi mengenai jenis pakaian, warna, motif, desain, dll yang pada umumnya dikenakan oleh sasaran yang hendak kita tuju.
Jadi, marilah kita belajar statistik dengan sungguh-sungguh. Karena jika tidak, mungkin peribahasa "seperti katak dalam tempurung" akan berlaku bagi kita... Isn't it??
Keep on spirit!!!
GBu. . .
15 Februari 2009
Sudahkah Membuat Jurnal?
Jurnal berisi maksud tujuan, dasar teori, alat bahan, dan cara kerja. Silahkan tambahkan dasar teori selengkap mungkin. Saya punya beberapa artikel dan bacaan mengenai pengujian tarik, barangkali dapat membantu teman-teman sekalian.
UJI TARIK - (FT UNSADA)
PERCOBAAN TARIK
OKASATRIA NOVYANTO BLOG
Silahkan teman-teman mencari selain artikel di atas.
Perlu diingat, semakin lengkap dasar teori, nilai Anda alak semakin baik. Nilai dasar teori untuk modul 1 berkisar antara 10 - 14. Jika Anda hanya menyadur dari Buku Petunjuk, maka nilai dasar teori Anda hanya 10.
13 Februari 2009
Happy VaL's Day!!!

Teman-teman para pembaca sekalian, aku mau ngucapin :
“Selamat ngerayain Hari Valentine!!!”
Biarin Aja Lah...

Ada yang ngerayain valentine day ini dengan begitu bahagianya, tapi di sisi lain ada juga yang tidak setuju dengan perayaan hari valentine ini. Hampir setiap menjelang valentine day pasti ada demo yang menentang hari kasih sayang ini. Saya cuma ingin berkomentar singkat pada mereka yang mungkin menyuarakan ketidaksetujuan terhadap valentine day. Komentar saya cuma satu, “Ngapain sih ngurusin? Biarin aja lah, mereka yang ngerayain.” Mungkin mereka menganggap karena hari kasih sayang koq cuma waktu valentine day aja. Bukan begitu maksudnya, bro. Bagi saya sendiri pun hari kasih sayang itu setiap hari, tidak sebatas hari valentine aja. Tapi kita ga bisa donk menentang perayaan hari velentine ini. Dasar apa yang dapat dijadikan untuk melarang hari valentine ini. Bukankah kita tinggal di negeri yang demokratis, negeri yang mejemuk, beraneka ragam budaya. Lagian ga usah capek-capek demo anti valentine pun tidak akan mendatangkan kerugian apapun.
11 Februari 2009
Bagaimana Menggunakan Mikrometer?

Mikrometer adalah sebuah alat ukur ketebalan (panjang) yang memiliki ketelitian hingga 0,01 mm. Pernahkah Anda memakainya? Pasti banyak yang belum pernah menggunakan mikrometer ya?? Nah di halaman ini saya akan mengajari secara singkat bagaimana menggunakan mikrometer.
Misalkan kita hendak mengukur diameter seutas kawat. Pertama-tama kita jepitkan kawat tersebut pada mikrometer hingga ulir tak dapat diputar lagi. Bacalah skala yang ditampilkan. Mikrometer memiliki 3 macam skala. Skala pertama menunjukkan nilai utama (nilainya 1 mm), skala kedua menunjukkan nilai tengahan (nilainya 0,5 mm), dan skala ketiga terdapat pada ulirnya (nilainya 0,01 mm). Bacalah skala mulai dari skala pertama, kemudian lanjutkan dengan memperhatikan skala kedua. Jika ulir belum melewati skala tengahan maka lanjutkan dengan membaca skala ketiga. Gabungkan kedua skala tersebut sehingga didapat sebuah nilai diameter kawat tersebut. namun jika ulir telah melewati skala tengahan, maka hasil atau nilai yang didapat harus ditambah dengan 0,5 mm.
Sebagai contoh, perhatikan gambar mikrometer di atas! Mikrometer di atas memilki 4 skala. Ada skala perempatan, nilainya 0,25 mm. Skala pertama melewati angka 3 (simpan nilai 3 mm). Lalu ulir telah melewati skala perempatan pertama (simpan nilai 3mm + 0,25 mm). Namun tidak melewati skala tengah. Kemudian skala ke tiga menunjuk angka 21. Jadi nilai yang didapat dari pembacaan ini adalah : 3mm + 0,25 mm + 0,21 mm atau sama dengan 3,46 mm.
Selamat mencoba!!!
Ada Apa Aja Ya Di 2009???
Kido Tidak Jadi Pergi
Mungkin saja waktu itu Kido terbawa emosi sehingga langsung menyatakan mundur. Namun kenyataannya tidak.
09 Februari 2009
Area Reduction
Elastisitas, Beban, dan Keuletan Bahan

Salah satu sifat bahan yaitu ulet. Apa itu ulet? Ulet berarti bahan tersebut mampu menahan deformasi elastis. Ulet di sini maksudnya, bahan tersebut akan kembali lagi ke bentuk/formasi semula setelah mengalami gaya oleh beban yang bekerja pada bahan tersebut. Keuletan bahan ini mempengaruhi elastisitasnya. Semakin ulet suatu bahan, maka akan semakin tinggi pula elastisitasnya. Artinya jika suatu bahan memiliki elastisitas yang tinggi, maka bahan ini akan mampu diberi beban yang lebih besar.
08 Februari 2009
Indonesia Tergenang

Musim hujan kali ini cukup merepotkan masyarakat Indonesia. Bukan saja karena menghambat aktivitas bepergian, namun yang menjadi masalah krusial adalah banjir. Kita lihat saja kota seperti Jakarta atau Semarang. Tiap tahun kedu kota itu menjadi langganan banjir. Begitu pula dengan sejumlah daerah di seluruh penjuru negeri. Anehnya, banjir yang terjadi tiap tahunnya bertambah besar dampaknya. Semakin meluas, air semakin tinggi menggenangi rumah-rumah. Mungkin ini adalah salah satu dampak dari global warming. Mungkin seperti lagu yang dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade, mengatakan bahwa mungkin alam mulai enggan bersahabat dengan manusia...hmmmh... Buat kita yang ga kena banjir, jangan terus anggap kita aman-aman aja... Bencana selain banjir pun dapat terjadi di manapun dan kapanpun, jadi kita harus tetap waspada.
Titanic Tenggelam Gara-gara Paku

Menjelang hari Valentine pasti kita teringat akan kisah tragis kapal super megah Titanic yang tenggelam. Kisah ini memang benar-benar terjadi. pada 15 April 1912 tepatnya pukul 02:20 Kapal Titanic tenggelam di perairan Atlantik Utara, antara benua Amerika dan Eropa. Apa sih yang menyebabkan tenggelamnya kapal segede ini? Secara umum emang kita pasti sudah tahu jawabannya, yaitu gara-gara nabrak gunung es. Tapi jika dipahami lebih dalam, apa iya sih kapal segede itu kalah sama sebuah bongkahan es? Teman-teman, ternyata permasalahannya ada pada paku yang digunakan untuk menyambung dinding kapal. Paku-paku tersebut ternyata dibuat dari logam campuran. Jadi dapat dikatakan paku ini tidak dibuat murni dari besi baja, melainkan ada komposit-komposit yang menyertainya. Nah, inilah yang bikin Titanic tenggelam. Koq bisa?? Karena pada saat nabrak es, yang langsung berbenturan keras dengan es adalah paku-paku di sepanjang dinding kapal. Karena terbuat dari bahan campuran, maka sifat kekerasan paku ini pun tidak sekuat paku yang murni besi baja. jadi, pada saat nabrak, paku-paku yang berbenturan dengan es hancur. Akibatnya, sambungan antar dinding pun menjadi kendur, dan akhirnya menyebabkan sobeknya dinding kapal, sehingga ribuan ton air masuk ke dalam kapal raksasa ini.
Markis Kido Ikuti Taufik

Markis Kido menyatakan mundur dari Pelatnas PBSI. Menurutnya pengunduran diri ini disebabkan karena sikap PBSI yang tidak adil terhadapnya. Rupanya sikap Kido ini diikuti oleh kedua adiknya, yaitu Pia Zebadiah dan Bona Septana. Beberapa hari yang lalu Taufik Hidayat, yang merupakan andalan tunggal putra, juga telah resmi mengundurkan diri dari Pelatnas. Wah, wah...gimana jadinya nasib perbulutangkisan Indinesia ini. Padahal Markis Kido merupakan pemain andalan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan yang berhasil merebut medali emas pada olimpiade Beijing yang lalu. Duuh, PBSI...mestinya kamu bisa membuat betah para pemain...jangan buat kebijakan yang kurang disukai pemain.
Jelang Valentine's Day
Met nyiapin val's day!!
06 Februari 2009
21 Desember 2012, End The Earth???

Isu hangat yang lagi menyebar di seluruh dunia adalah mengenai tanggal 21 Desember 2012. Ada apa itu? Mungkin temen-temen juga udah pada tau... Banyak orang yang bilang, tanggal 21 Desember 2012 adalah akan timbul banyak kekacauan di planet kita ini, dan berujung pada akhir kehidupan di bumi ini. Ini yang mungkin saja disebut dengan armageddon...akhir dari segalanya. Hmm...emang jadi ngeri ngedengernya...tapi kita ga boleh takut. Ingat, ini cuma baru sebatas prediksi, yang berkaitan dengan global warming. Entah terjadi atau tidaknya prediksi ini, yang penting jadilah orang yang selalu siap menghadapi kejadian terburuk sekalipun. Dalam Alkitab, telah ditulis bahwa "hari kedatanganNya" itu tidaklah ada seorang pun yang dapat mengetahuinya, bagai pencuri yang datang pada malam hari. Bersyukurlah kalau hari ini kita masih bisa bertemu dengan matahari, masih bisa melihat burung-burung terbang di udara, masih bisa merasakan kesejukan di pagi hari..... Bersyukurlah selagi kita masih bisa...
Saingi CN Tower
04 Februari 2009
Pretest Praktikum PB

Teman-teman praktikan Praktikum PB, siapkan pretest untuk modul 1 dengan bahan dari buku petunjuk praktikum. Pelajari baik-baik jurnal yang kalian buat. Pahami rumus tegangan, regangan, modulus elastisitas, dan area reduction. Pahami grafik tegangan-regangan. Pelajari hubungan antara tegangan, beban, elastisitas, dan keuletan bahan. Pelajari juga master laporan yang kalian miliki. Soal 5 buah, essay. Sifat : CLOSE! Waktu 15 menit. Jangan telat ya... So, dateng 15 menit sebelum praktikum mulai. Sampai jumpa di praktikum!!!
Selamat belajar dan selamat membuat jurnal!!! GBu!
Baik Itu Dapet Hadiah?
Teman2, inget...hadiah pertama untuk orang yang melakukan kebaikan adalah: kebaikan!!!
Perlunya Stretching
Bersiap-siaplah...
Taufik Tinggalkan Pelatnas
Coca-cola & Mentos

Udah pernah denger belom cerita di atas? Pernah ada kisah seorang anak kecil yang sedang menikmati permen Mentos kemudia ia meminum segelas Coca-cola. Tidak lama kemudian anak tersebut mengalami kejadian aneh, kemudian anak itu meninggal. Ini benar-benar terjadi. Sebagai bukti, temen-temen bisa coba sendiri percobaan berikut. Masukkan sebutir permen Mentos putih ke dalam sebotol Coca-cola ukuran 1,5 L yang baru saja dibuka tutupnya, lalu lihat apa yang terjadi…
Menurut penelitian, permen Mentos itu mengandung gum arabic. Sedangkan Coca-cola itu mengandung soda. Soda yang dicampur dengan gum ini akan bereaksi dan memicu sebuah eksplosi. Jadi sekarang dapat kamu bayangkan kan, kalau kamu makan permen Mentos terus minum Coca-cola. So, jangan dicoba ya...
E-Learning FTI UAJY
Hati-hati Bermain di Pantai!
Ada Apa Dengan Planet Kita???
Karena itu mari kita ikut menjaga bumi kita...yaah dari hal-hal yang kecil aja lah, misal jangan membuang sampah sembarangan, matiin lampu kalo ga dipake, n ikut ngejaga kelestarian lingkungan kita. OK?
02 Februari 2009
Statistika Deskrptif dan Statistika Inferensia
Statistik Inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada permalan atau penarikan kesimpulan menganai keseluruhan gugus data induknya. Misalnya untuk menilai tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk.
01 Februari 2009
Mengapa belajar statistika???
Ada yang mengatakan, bahwa satatistika itu dipelajari untuk menggambarkan dunia. Ada pula yang mengatakan bahwa statistika itu diperlukan untuk menguji teori-teori mengenai kehidupan di dunia ini. Misalkan saja, untuk membuktikan frekuensi mahasiswa Teknik Industri UAJY dalam memanfaatkan fasilitas e-lerning. Atau saja untuk mengetahui tingkat popularitas partai-partai politik yang berlaga dalam pemilu 2009 ini. Jadi, pada dasarnya, statistika itu digunakan untuk menguji pertanyaan dan pernyataan yang bersifat psikologis.